LONDON – Siapa sangka ternyata Sir Alex Ferguson saat
masih membesut Manchester United, pernah punya pikiran untuk membajak
Fernando Torres dan ikon Liverpool yang juga seteru mereka, Steven
Gerrard.
Ya, Sir Alex yang sudah meletakkan jabatan kepelatihannya di United pada musim panas lalu, mengungkapkan ketertarikannya pada dua pemain tersebut dalam tulisan autobiografi barunya, “Alex Ferguson: My Autobiography”.
Sir Alex tak tertarik dengan El Niño saat sudah menapak jalan kebintangannya bersama Liverpool atau ketika performanya sudah menurun bersama Chelsea, tapi ketika Torres masih terbilang belia dalam asuhan Atlético Madrid.
“Kami memonitor Torres beberapa kali dan mencoba merekrutnya saat dia masih berusia 16 tahun,” tulis Sir Alex di autobiografinya, sebagaimana disitat LiverpoolEcho, Rabu (23/10/2013).
Tapi tanpa sebab yang tak dijelaskan lagi, United akhirnya batal mendatangkan bomber internasional Spanyol itu. Lain lagi kisahnya saat menyinggung Gerrard. Soal skipper Liverpool itu, Sir Alex mengaku ragu dengan kompetensinya pada 2005 lalu.
Ragu lantaran menganggap, Gerrard bukan gelandang paling top, jika dibandingkan dengan duo gelandang United, Paul Scholes dan Roy Keane. Gerrard juga tak dinilai punya kualitas yang melebihi pendahulunya, Graeme Souness.
“Kami melayangkan ketertarikan (pada Gerrard) di pasar transfer, sebagaimana Chelsea. Apalagi saat itu kabar menyebar bahwa dia ingin pindah dari Anfield (homebase Liverpool),” imbuh Sir Alex dalam tulisannya.
“Tapi sepertinya ada pengaruh dari orang-orang di luar klub yang menahan ketertarikan kami dan akhirnya, mencapai jalan buntu. Saya sendiri merasa Gerrard bukan pemain top. Bersama Souness, mungkin dia gelandang terbaik yang pernah dimiliki Liverpool meski saya merasa, Souness tetap lebih baik,” tutupnya.
Ya, Sir Alex yang sudah meletakkan jabatan kepelatihannya di United pada musim panas lalu, mengungkapkan ketertarikannya pada dua pemain tersebut dalam tulisan autobiografi barunya, “Alex Ferguson: My Autobiography”.
Sir Alex tak tertarik dengan El Niño saat sudah menapak jalan kebintangannya bersama Liverpool atau ketika performanya sudah menurun bersama Chelsea, tapi ketika Torres masih terbilang belia dalam asuhan Atlético Madrid.
“Kami memonitor Torres beberapa kali dan mencoba merekrutnya saat dia masih berusia 16 tahun,” tulis Sir Alex di autobiografinya, sebagaimana disitat LiverpoolEcho, Rabu (23/10/2013).
Tapi tanpa sebab yang tak dijelaskan lagi, United akhirnya batal mendatangkan bomber internasional Spanyol itu. Lain lagi kisahnya saat menyinggung Gerrard. Soal skipper Liverpool itu, Sir Alex mengaku ragu dengan kompetensinya pada 2005 lalu.
Ragu lantaran menganggap, Gerrard bukan gelandang paling top, jika dibandingkan dengan duo gelandang United, Paul Scholes dan Roy Keane. Gerrard juga tak dinilai punya kualitas yang melebihi pendahulunya, Graeme Souness.
“Kami melayangkan ketertarikan (pada Gerrard) di pasar transfer, sebagaimana Chelsea. Apalagi saat itu kabar menyebar bahwa dia ingin pindah dari Anfield (homebase Liverpool),” imbuh Sir Alex dalam tulisannya.
“Tapi sepertinya ada pengaruh dari orang-orang di luar klub yang menahan ketertarikan kami dan akhirnya, mencapai jalan buntu. Saya sendiri merasa Gerrard bukan pemain top. Bersama Souness, mungkin dia gelandang terbaik yang pernah dimiliki Liverpool meski saya merasa, Souness tetap lebih baik,” tutupnya.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !