NYON - Otoritas sepakbola Eropa (UEFA)
akhirnya mengambil tindakan tegas terkait pengaduan Yaya Toure atas
aksi rasis yang dilontarkan fans CSKA Moskow pada laga Liga Champions.
Klub Rusia tersebut pun dijatuhi hukuman.
Aksi rasis terjadi di Arena Khimki Stadium saat CSKA Moskow menjamu Manchester City pada matchday ketiga penyisihan Grup D Liga Champions, Kamis (24/10/2013) dini hari lalu. Dalam laga yang dimenangkan City dengan skor 2-1 itu, salah satu punggawa The Citizens mendapat serangan rasis dari sekelompok fans CSKA.
Dalam pengakuannya, Toure mengatakan dirinya mendapatkan serangan rasis berupa teriakan dan suara-suara monyet setiap kali dirinya mendapatkan bola. Menanggapi tudingan Yaya, kubu CSKA sempat melontarkan bantahan, karena wasit Ovidiu Hategan tidak melaporkan kejadian tersebut.
Namun, UEFA tetap melakukan investigasi. Setelah menggelar sidang dengar pendapat di markasnya, Nyon, komisi disiplin (Komdis) UEFA akhirnya mengambil keputusan, demikian dikutip Goal, Kamis (31/10/2013).
Otoritas yang dipimpin Michel Platini ini memutuskan menjatuhi sanksi kepada CSKA, berupa penutupan salah satu sektor (sektor D) Arena Khimki Stadium saat menjamu Bayern Munich pada mathcday keempat, 27 November mendatang.
Sektor D diketahui merupakan tempat berkumpulnya fans ultras CSKA yang melakukan pelecahan rasial kepada Toure. Lebih jauh, UEFA juga mengancam akan memberikan hukuman lebih berat apabila insiden tersebut kembali terulang. Hal ini dilakukan UEFA demi menegakkan kampanye mereka untuk memerangi aksi rasisme dalam dunia sepakbola.
Aksi rasis terjadi di Arena Khimki Stadium saat CSKA Moskow menjamu Manchester City pada matchday ketiga penyisihan Grup D Liga Champions, Kamis (24/10/2013) dini hari lalu. Dalam laga yang dimenangkan City dengan skor 2-1 itu, salah satu punggawa The Citizens mendapat serangan rasis dari sekelompok fans CSKA.
Dalam pengakuannya, Toure mengatakan dirinya mendapatkan serangan rasis berupa teriakan dan suara-suara monyet setiap kali dirinya mendapatkan bola. Menanggapi tudingan Yaya, kubu CSKA sempat melontarkan bantahan, karena wasit Ovidiu Hategan tidak melaporkan kejadian tersebut.
Namun, UEFA tetap melakukan investigasi. Setelah menggelar sidang dengar pendapat di markasnya, Nyon, komisi disiplin (Komdis) UEFA akhirnya mengambil keputusan, demikian dikutip Goal, Kamis (31/10/2013).
Otoritas yang dipimpin Michel Platini ini memutuskan menjatuhi sanksi kepada CSKA, berupa penutupan salah satu sektor (sektor D) Arena Khimki Stadium saat menjamu Bayern Munich pada mathcday keempat, 27 November mendatang.
Sektor D diketahui merupakan tempat berkumpulnya fans ultras CSKA yang melakukan pelecahan rasial kepada Toure. Lebih jauh, UEFA juga mengancam akan memberikan hukuman lebih berat apabila insiden tersebut kembali terulang. Hal ini dilakukan UEFA demi menegakkan kampanye mereka untuk memerangi aksi rasisme dalam dunia sepakbola.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !