LE MANS – Merujuk kontroversi insiden Marc Márquez dan
Jorge Lorenzo di Jerez, Race Direction berpeluh kritik. Pasalnya, Race
Direction melayangkan keputusan untuk tidak menghukum Márquez setelah
menyenggol Lorenzo.
Sedianya musim ini Race Direction sudah mengeluarkan sistem penalti poin dengan tujuan, mengurangi adanya gaya membalap yang agresif dan membahayakan mulai dari kelas Moto3 hingga MotoGP.
Tapi Rice Direction yang dihuni mantan pembalap macam Loris Capirossi, Franco Undini dan dipimpin Mike Webb, memutuskan untuk tak mengenakan hukuman untuk Marquez. Alasannya, kasus itu hanya dianggap sebagai insiden balapan murni tanpa indikasi adanya pelanggaran dengan kesengajaan.
“Semua orang di tim kami mencapai kesepakatan bahwa kasus itu hanya insiden balap. Kami melihat dari segala sudut, termasuk rekaman dari helikopter dan juga hasil dari diskusi tim kami,” ungkap Webb, seperti dinukil MCN, Jumat (18/5/2013).
“Keputusan akhir kami tetap pada insiden balap murni. Itu terjadi di tikungan dan lap terakhir dan kami sudah melihat salinan rekamannya berkali-kali. Kedua pembalap berada dalam satu tikungan dan posisi yang sama dan mereka mencoba merebut jalur berbeda di tikungan itu. Jika insiden itu terjadi saat sesi latihan, jelas akan mendatangkan penalti, tapi masalahnya insiden itu terjadi di lap terakhir lomba,” lanjutnya.
Jelang seri berikutnya di Le Mans, Race Direction sempat didatangi Lorenzo dan mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap keputusan final tersebut lantaran tak menghasilkan hukuman untuk Márquez.
“Jelas bahwa dia tak terlihat senang dan tak setuju dengan keputusan kami. Saya menghormati opininya dan saya tahu bahwa perbedaan pendapat antara dirinya dan Márquez tak terhindarkan,” imbuh Webb.
“Saya memang belum mengantisipasi protes dari Yamaha tapi saya sepenuhnya mengerti bahwa mereka juga tak senang karena kehilangan posisi akibat overtake agresif itu,” tandasnya.
(raw)
Sedianya musim ini Race Direction sudah mengeluarkan sistem penalti poin dengan tujuan, mengurangi adanya gaya membalap yang agresif dan membahayakan mulai dari kelas Moto3 hingga MotoGP.
Tapi Rice Direction yang dihuni mantan pembalap macam Loris Capirossi, Franco Undini dan dipimpin Mike Webb, memutuskan untuk tak mengenakan hukuman untuk Marquez. Alasannya, kasus itu hanya dianggap sebagai insiden balapan murni tanpa indikasi adanya pelanggaran dengan kesengajaan.
“Semua orang di tim kami mencapai kesepakatan bahwa kasus itu hanya insiden balap. Kami melihat dari segala sudut, termasuk rekaman dari helikopter dan juga hasil dari diskusi tim kami,” ungkap Webb, seperti dinukil MCN, Jumat (18/5/2013).
“Keputusan akhir kami tetap pada insiden balap murni. Itu terjadi di tikungan dan lap terakhir dan kami sudah melihat salinan rekamannya berkali-kali. Kedua pembalap berada dalam satu tikungan dan posisi yang sama dan mereka mencoba merebut jalur berbeda di tikungan itu. Jika insiden itu terjadi saat sesi latihan, jelas akan mendatangkan penalti, tapi masalahnya insiden itu terjadi di lap terakhir lomba,” lanjutnya.
Jelang seri berikutnya di Le Mans, Race Direction sempat didatangi Lorenzo dan mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap keputusan final tersebut lantaran tak menghasilkan hukuman untuk Márquez.
“Jelas bahwa dia tak terlihat senang dan tak setuju dengan keputusan kami. Saya menghormati opininya dan saya tahu bahwa perbedaan pendapat antara dirinya dan Márquez tak terhindarkan,” imbuh Webb.
“Saya memang belum mengantisipasi protes dari Yamaha tapi saya sepenuhnya mengerti bahwa mereka juga tak senang karena kehilangan posisi akibat overtake agresif itu,” tandasnya.
(raw)
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !