PARIS – Mesin gol Paris Saint-Germain, Zlatan
Ibrahimovic mengakui bahwa dirinya merindukan kehidupan di Italia.
Pernyataannya ini pun seolah menyiratkan dirinya kemungkinan bisa saja
kembali berkiprah di kompetisi Serie A.
Ibra bergabung dengan PSG pada musim panas tahun lalu setelah didatangkan dari AC Milan. Dia pun berhasil mempersembahkan gelar Ligue 1 untuk Les Parisiens, namun sejak saat itu, santer dikabarkan pemain internasional Swedia ini dikaitkan untuk pindah ke mantan klubnya, Juventus.
"Saya menetap di PSG? Kita akan lihat. Banyak hal bisa terjadi," kata Ibra, seperti dikutip oleh La Gazzetta dello Sport, Kamis (23/5/2013). "Di masa lalu saya telah katakan akan tinggal, di akhir musim saya bisa berganti klub. Kali ini saya tidak akan mengatakan apa-apa,” sambungnya.
"Saya masih memiliki dua tahun tersisa dalam kontrak saya, tapi apa pun bisa terjadi. Saya telah berganti tim beberapa kali, dan kemudian saya berencana untuk tinggal di sebuah klub untuk waktu yang lama, tapi itu tidak terjadi,” terang mantan pemain Barcelona ini.
"Saya rindu Italia. Itu rumah kedua saya. Klub-klub tempat saya bermain, Juventus, Inter dan Milan adalah yang terbesar di dunia, saya menang dengan mereka, dan saya tahu apa artinya menjadi pemain sepakbola di Italia,” ungkapnya.
Ibra juga membeberkan bagaimana hebatnya fanatisme sepakbola di Italia, berbeda dengan negara-negara tempat dia pernah menjalani karier. Dia pun mengenang ketika dia begitu dihargai saat makan di restoran di Italia.
"Ada perbedaan besar, Italia adalah negara yang paling fanatik sepakbola. Italia sudah terbiasa untuk bintang sepakbola besar, dan ketika mereka tiba, mereka memperlakukan bintang-bintang itu dengan cara tertentu,” tuturnya.
"Jika Anda bermain untuk klub besar dan pergi keluar untuk makan, pemilik restoran memberitahu Anda: 'restoran ini adalah milikmu'. Tidak seperti itu di Spanyol. Ada kultur berbeda, dan itu salah satu yang saya sangat sukai di Italia,” tuntasnya.
Ibra bergabung dengan PSG pada musim panas tahun lalu setelah didatangkan dari AC Milan. Dia pun berhasil mempersembahkan gelar Ligue 1 untuk Les Parisiens, namun sejak saat itu, santer dikabarkan pemain internasional Swedia ini dikaitkan untuk pindah ke mantan klubnya, Juventus.
"Saya menetap di PSG? Kita akan lihat. Banyak hal bisa terjadi," kata Ibra, seperti dikutip oleh La Gazzetta dello Sport, Kamis (23/5/2013). "Di masa lalu saya telah katakan akan tinggal, di akhir musim saya bisa berganti klub. Kali ini saya tidak akan mengatakan apa-apa,” sambungnya.
"Saya masih memiliki dua tahun tersisa dalam kontrak saya, tapi apa pun bisa terjadi. Saya telah berganti tim beberapa kali, dan kemudian saya berencana untuk tinggal di sebuah klub untuk waktu yang lama, tapi itu tidak terjadi,” terang mantan pemain Barcelona ini.
"Saya rindu Italia. Itu rumah kedua saya. Klub-klub tempat saya bermain, Juventus, Inter dan Milan adalah yang terbesar di dunia, saya menang dengan mereka, dan saya tahu apa artinya menjadi pemain sepakbola di Italia,” ungkapnya.
Ibra juga membeberkan bagaimana hebatnya fanatisme sepakbola di Italia, berbeda dengan negara-negara tempat dia pernah menjalani karier. Dia pun mengenang ketika dia begitu dihargai saat makan di restoran di Italia.
"Ada perbedaan besar, Italia adalah negara yang paling fanatik sepakbola. Italia sudah terbiasa untuk bintang sepakbola besar, dan ketika mereka tiba, mereka memperlakukan bintang-bintang itu dengan cara tertentu,” tuturnya.
"Jika Anda bermain untuk klub besar dan pergi keluar untuk makan, pemilik restoran memberitahu Anda: 'restoran ini adalah milikmu'. Tidak seperti itu di Spanyol. Ada kultur berbeda, dan itu salah satu yang saya sangat sukai di Italia,” tuntasnya.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !