ROMA - Lazio akhirnya memastikan diri meraih gelar
Coppa Italia keenam mereka, usai menumbangkan AS Roma di partai puncak.
Sang presiden pun tak mau ketinggalan berkomentar terkait kemenangan
tersebut, dan juga menyebutkan salah satu kunci kemenangan timnya atas I Lupi.
Jelang pertarungan sengit tersebut, di saat Roma tetap berada di kota, Lazio memilih untuk untuk mengadakan training camp di pegunungan Norcia. Hal tersebut rupanya tepat, karena Cristian Ledesma dkk. mampu bermain tenang hingga akhirnya mampu mencuri gol dan memenangi derby Roma pertama di final Coppa Italia tersebut.
“Mengirim skuad ke training camp merupakan pilihan bijaksana, karena kami harus menarik mereka dari atmosfer (panas) ini, dan membantu untuk lebih santai, dan juga fokus,” ujar Lotito kepada RAI Sport, seperti dilansir Football-Italia, Senin (27/5/2013).
“Saya mencoba untuk membawa spirit tim kepada urusan ini. Sekarang saya bisa mengatakan bahwa pada Sabtu malam kami berkumpul di Formello dengan semua pasangan dan anak-anak dari seluruh pemain dan staf. Itu membuat kami rileks dan siap tampil baik di final, serta menegaskan kalau Lazio adalah keluarga besar,” sambungnya.
Lotito juga mengatakan kalau kemenangan atas Roma tersebut mempertegas bahwa pihaknya lah yang pantas menyandang tim terbaik di kota Roma. Apalagi, di ajang Serie A musim 2012/13 lalu, Biancocelesti tak sekali pun menelan kekalahan dari seteru abadinya itu. Setelah menang 3-2 pada putaran pertama, skor berakhir 1-1 pada putaran kedua.
“Kami benar-benar senang (akan kemenangan ini), karena ini merupakan pertama kalinya ada derby Roma di final Coppa Italia. Para supporter, tim-tim (di Roma) benar-benar berbeda. Kami adalah tim terbaik di ibu kota, juga tertua, dan saya ingin menunjukkan itu,” pungkas pria berusia 56 tahun tersebut.
Jelang pertarungan sengit tersebut, di saat Roma tetap berada di kota, Lazio memilih untuk untuk mengadakan training camp di pegunungan Norcia. Hal tersebut rupanya tepat, karena Cristian Ledesma dkk. mampu bermain tenang hingga akhirnya mampu mencuri gol dan memenangi derby Roma pertama di final Coppa Italia tersebut.
“Mengirim skuad ke training camp merupakan pilihan bijaksana, karena kami harus menarik mereka dari atmosfer (panas) ini, dan membantu untuk lebih santai, dan juga fokus,” ujar Lotito kepada RAI Sport, seperti dilansir Football-Italia, Senin (27/5/2013).
“Saya mencoba untuk membawa spirit tim kepada urusan ini. Sekarang saya bisa mengatakan bahwa pada Sabtu malam kami berkumpul di Formello dengan semua pasangan dan anak-anak dari seluruh pemain dan staf. Itu membuat kami rileks dan siap tampil baik di final, serta menegaskan kalau Lazio adalah keluarga besar,” sambungnya.
Lotito juga mengatakan kalau kemenangan atas Roma tersebut mempertegas bahwa pihaknya lah yang pantas menyandang tim terbaik di kota Roma. Apalagi, di ajang Serie A musim 2012/13 lalu, Biancocelesti tak sekali pun menelan kekalahan dari seteru abadinya itu. Setelah menang 3-2 pada putaran pertama, skor berakhir 1-1 pada putaran kedua.
“Kami benar-benar senang (akan kemenangan ini), karena ini merupakan pertama kalinya ada derby Roma di final Coppa Italia. Para supporter, tim-tim (di Roma) benar-benar berbeda. Kami adalah tim terbaik di ibu kota, juga tertua, dan saya ingin menunjukkan itu,” pungkas pria berusia 56 tahun tersebut.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !