LONDON – Kesamaan tipikal permainan yang dimiliki punggawa Chelsea, Romelu Lukaku dengan pemain seniornya di The Blues, Didier Drogba, membuat namanya digadang-gadang akan mampu menjadi penerus kesuksesan Drogba selama membela Chelsea.
Disejajarkan dengan pemain sebesar Didi –sapaan Drogba- membuat pemain muda asal Belgia itu bangga dan memiliki tekad untuk bisa bermain sama hebatnya dengan Drogba yang kini dianggap legenda oleh publik Stamford Bridge.
“Didier (Drogba) adalah legenda kami. Sekarang saya harus melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan selama membela klub ini. Dan saya ingin mencapai itu secepat mungkin,” kata Lukaku, dilansir The Sun, Kamis (18/7/2013).
Saking kagumnya Lukaku terhadap Drogba, dia mengaku telah menganggap Didi sebagai sosok Ayah baginya saat keduanya masih sama-sama berseragam London Biru.
“Dia salah satu teman terbaik bagi saya. Dia memiliki figur seorang Ayah bagi saya ketika saya masih di Chelsea bersamanya. Setelah pelatihan kita akan berbicara selama satu jam atau lebih. Kami memiliki hubungan yang baik dan masih berbicara setiap hari. Hari ini saya katakan padanya apa yang saya lakukan dalam pelatihan dan dia memberitahu saya jika itu salah atau benar,” kisah pemain 20 tahun itu.
Namun, meski kerap dibanding-bandingkan dengan sang senior, Lukaku tetap tidak ingin terus berada di bawah bayang-bayang Drogba. Ia ingin memiliki karakter sendiri saat bermain.
“Ayahku menelepon, dan dia berkata ‘Romelu Lukaku adalah Romelu Lukaku. Ya, kami memiliki gaya yang serupa dalam bermain tapi saya masih melihat ada beberapa perbedaan. Saya tidak ingin orang akan melihat saya sebagai Didier Drogba, tapi Romelu Lukaku,” tegasnya.
Disejajarkan dengan pemain sebesar Didi –sapaan Drogba- membuat pemain muda asal Belgia itu bangga dan memiliki tekad untuk bisa bermain sama hebatnya dengan Drogba yang kini dianggap legenda oleh publik Stamford Bridge.
“Didier (Drogba) adalah legenda kami. Sekarang saya harus melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan selama membela klub ini. Dan saya ingin mencapai itu secepat mungkin,” kata Lukaku, dilansir The Sun, Kamis (18/7/2013).
Saking kagumnya Lukaku terhadap Drogba, dia mengaku telah menganggap Didi sebagai sosok Ayah baginya saat keduanya masih sama-sama berseragam London Biru.
“Dia salah satu teman terbaik bagi saya. Dia memiliki figur seorang Ayah bagi saya ketika saya masih di Chelsea bersamanya. Setelah pelatihan kita akan berbicara selama satu jam atau lebih. Kami memiliki hubungan yang baik dan masih berbicara setiap hari. Hari ini saya katakan padanya apa yang saya lakukan dalam pelatihan dan dia memberitahu saya jika itu salah atau benar,” kisah pemain 20 tahun itu.
Namun, meski kerap dibanding-bandingkan dengan sang senior, Lukaku tetap tidak ingin terus berada di bawah bayang-bayang Drogba. Ia ingin memiliki karakter sendiri saat bermain.
“Ayahku menelepon, dan dia berkata ‘Romelu Lukaku adalah Romelu Lukaku. Ya, kami memiliki gaya yang serupa dalam bermain tapi saya masih melihat ada beberapa perbedaan. Saya tidak ingin orang akan melihat saya sebagai Didier Drogba, tapi Romelu Lukaku,” tegasnya.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !