ARNHEM – David de Gea mendapat suntikan motivasi berupa
pujian untuk menjalani musim depan dengan lebih baik lagi bersama
Manchester United. Kiper internasional Spanyol itu disebut tengah
meretas jalan menjadi garda mistar fantastis dan melegenda.
Sanjungan itu datang dari eks-kiper United, Raimond van der Gouw, usai mengaku terkesan melihat performa De Gea yang kian membaik musim lalu. Hasilnya, lini bertahan United bak tembok tebal dan jelas itu berperan besar membawa kembali titel Premier League yang hilang pada musim sebelumnya.
“Ini musim keduanya dan dia penampilannya fantastis. Jika Anda ingin finis sebagai juara, Anda butuh kiper yang sangat bagus di bawah mistar. Anda butuh kiper yang selalu tampil konsisten dan itulah yang dimiliki De Gea,” papar Van der Gouw.
“Saya merasa penampilannya semakin membaik. Melihat jangka panjang, saya pikir dia akan menjadi kiper yang fantastis dan melegenda untuk United,” imbuhnya, seperti dilansir ManchesterEveningNews, Minggu (9/6/2013).
Tak hanya untuk United, Van der Gouw juga melihat De Gea hanya butuh waktu untuk jadi kiper top dunia dan mensejajarkan dirinya bersama Gianluigi Buffon atau kompatriotnya, Iker Casillas.
“Tinggal masalah waktu. Jika dia sanggup terus tampol konsisten, dia punya kans besar ke jajaran kiper top dunia,” lanjut mantan pemain yang kini menjadi pelatih kiper klub Belanda, Vitesse Arnhem itu.
Padahal di musim perdananya, De Gea sempat memberi keraguan besar bagi publik Old Trafford dengan sejumlah blundernya. Belum lagi, De Gea juga pernah disalip Anders Lindegaard sebagai kepercayaan Sir Alex Ferguson.
Namun De Gea tak menyerah dan kemudian bangkit musim lalu. Dari data statistik, De Gea punya catatan 96 persen tangkapan sempurna – hanya satu tempat di bawah Joe Hart dari sekian kiper yang merumput di Premier League.
“Saat dia datang ke Manchester, usianya baru 20 tahun. Dia datang dari Spanyol dan harus cepat beradaptasi, terlebih soal bahasa Inggris. Pindah ke Inggris merupakan langkah besar buat David dan dia butuh waktu untuk menyesuaikan diri,” sambung Van der Gouw lagi.
“Anda bisa lihat dia punya karakter dalam kepribadiannya. Mentalnya sangat kuat, jika tidak tentu dia takkan lagi menjadi pemain United,” tutup pria kelahiran Oldenzaal lima dekade silam itu.
(raw)
Sanjungan itu datang dari eks-kiper United, Raimond van der Gouw, usai mengaku terkesan melihat performa De Gea yang kian membaik musim lalu. Hasilnya, lini bertahan United bak tembok tebal dan jelas itu berperan besar membawa kembali titel Premier League yang hilang pada musim sebelumnya.
“Ini musim keduanya dan dia penampilannya fantastis. Jika Anda ingin finis sebagai juara, Anda butuh kiper yang sangat bagus di bawah mistar. Anda butuh kiper yang selalu tampil konsisten dan itulah yang dimiliki De Gea,” papar Van der Gouw.
“Saya merasa penampilannya semakin membaik. Melihat jangka panjang, saya pikir dia akan menjadi kiper yang fantastis dan melegenda untuk United,” imbuhnya, seperti dilansir ManchesterEveningNews, Minggu (9/6/2013).
Tak hanya untuk United, Van der Gouw juga melihat De Gea hanya butuh waktu untuk jadi kiper top dunia dan mensejajarkan dirinya bersama Gianluigi Buffon atau kompatriotnya, Iker Casillas.
“Tinggal masalah waktu. Jika dia sanggup terus tampol konsisten, dia punya kans besar ke jajaran kiper top dunia,” lanjut mantan pemain yang kini menjadi pelatih kiper klub Belanda, Vitesse Arnhem itu.
Padahal di musim perdananya, De Gea sempat memberi keraguan besar bagi publik Old Trafford dengan sejumlah blundernya. Belum lagi, De Gea juga pernah disalip Anders Lindegaard sebagai kepercayaan Sir Alex Ferguson.
Namun De Gea tak menyerah dan kemudian bangkit musim lalu. Dari data statistik, De Gea punya catatan 96 persen tangkapan sempurna – hanya satu tempat di bawah Joe Hart dari sekian kiper yang merumput di Premier League.
“Saat dia datang ke Manchester, usianya baru 20 tahun. Dia datang dari Spanyol dan harus cepat beradaptasi, terlebih soal bahasa Inggris. Pindah ke Inggris merupakan langkah besar buat David dan dia butuh waktu untuk menyesuaikan diri,” sambung Van der Gouw lagi.
“Anda bisa lihat dia punya karakter dalam kepribadiannya. Mentalnya sangat kuat, jika tidak tentu dia takkan lagi menjadi pemain United,” tutup pria kelahiran Oldenzaal lima dekade silam itu.
(raw)
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !