ZURICH – Presiden FIFA, Sepp Blatter telah mengkritik
Federasi Sepakbola Italia (FIGC) yang hanya memberikan sanksi ‘ringan’
kepada AS Roma. Sanksi ini terkait aksi rasisme yang dilakukan fans
Giallorossi saat timnya berhadapan dengan AC Milan, akhir pekan kemarin.
Dalam laga yang berkesudahan 0-0, fans Roma di Stadion San Siro diketahui sempat melakukan umpatan rasis kepada striker Rossoneri, Mario Balotelli sehingga membuat pertandingan dihentikan selama dua menit oleh wasit Gianluca Rocchi dan meminta pihak stadion untuk menyiarkan pesan agar pelaku menghentikan aksi rasisme supaya pertandingan dapat dilanjutkan.
Namun, FIGC tidak memberikan sanksi yang dinilai sepadan. Otoritas sepakbola Italia itu hanya memberi sanki berupa denda 50.000 euro. Blatter juga tidak mengerti dengan kelonggaran yang diberikan oleh FIGC kepada Roma.
FIFA juga mengumumkan bahwa pada kongres FIFA yang akan diselenggarakan pada akhir bulan ini,FIFA akan menyetujui sanksi yang lebih berat pada tindakan rasisme dalam sepakbola. Ini sesuai dengan kampanye FIFA untuk memerangi rasisme.
“Apa yang membuat saya terkejut dan tidak mengerti adalah komite disiplin Italia telah membuat keputusan bahkan kurang dari 24 jam setelah kejadian itu dan hanya memberikan sanksi denda,” tutur Blatter di situs resmi FIFA.
“Mereka tidak membuat investigasi atas apa yang telah terjadi dan hanya memberikan sanksi yang berhubungan dengan uang, sanksi itu sangatlah tidak cocok. Kalian akan selalu menemukan uang. Apalah arti 50.000 euro untuk insiden seperti itu? Saya tidak senang dan akan memanggil FIGC. Itu bukan cara untuk menangani hal tersebut,” tegasnya.
Blatter mengatakan terkejut dengan aksi rasis yang semakin berkembang di Italia. “Saya rasa mereka belum mempelajari kesalahannya. Sangat luar biasa insiden ini terjadi di San Siro siro yang menyajikan partai penting antara AC Milan melawan AS Roma. Wasit sempat menghentikan pertandingan beberapa menit agar suasana menjadi terkendali,” sambungnya.
“Dalam 2 minggu kita akan mengadakan kongres FIFA dan kita akan membuat resolusi yang mengikat semua pihak. Sanksi tersebut harus dijalankan di seluruh dunia. Unutuk itulah kita perlu keputusan kongres yang akan mengikat 209 asosiasi,” tandasnya.
Dalam laga yang berkesudahan 0-0, fans Roma di Stadion San Siro diketahui sempat melakukan umpatan rasis kepada striker Rossoneri, Mario Balotelli sehingga membuat pertandingan dihentikan selama dua menit oleh wasit Gianluca Rocchi dan meminta pihak stadion untuk menyiarkan pesan agar pelaku menghentikan aksi rasisme supaya pertandingan dapat dilanjutkan.
Namun, FIGC tidak memberikan sanksi yang dinilai sepadan. Otoritas sepakbola Italia itu hanya memberi sanki berupa denda 50.000 euro. Blatter juga tidak mengerti dengan kelonggaran yang diberikan oleh FIGC kepada Roma.
FIFA juga mengumumkan bahwa pada kongres FIFA yang akan diselenggarakan pada akhir bulan ini,FIFA akan menyetujui sanksi yang lebih berat pada tindakan rasisme dalam sepakbola. Ini sesuai dengan kampanye FIFA untuk memerangi rasisme.
“Apa yang membuat saya terkejut dan tidak mengerti adalah komite disiplin Italia telah membuat keputusan bahkan kurang dari 24 jam setelah kejadian itu dan hanya memberikan sanksi denda,” tutur Blatter di situs resmi FIFA.
“Mereka tidak membuat investigasi atas apa yang telah terjadi dan hanya memberikan sanksi yang berhubungan dengan uang, sanksi itu sangatlah tidak cocok. Kalian akan selalu menemukan uang. Apalah arti 50.000 euro untuk insiden seperti itu? Saya tidak senang dan akan memanggil FIGC. Itu bukan cara untuk menangani hal tersebut,” tegasnya.
Blatter mengatakan terkejut dengan aksi rasis yang semakin berkembang di Italia. “Saya rasa mereka belum mempelajari kesalahannya. Sangat luar biasa insiden ini terjadi di San Siro siro yang menyajikan partai penting antara AC Milan melawan AS Roma. Wasit sempat menghentikan pertandingan beberapa menit agar suasana menjadi terkendali,” sambungnya.
“Dalam 2 minggu kita akan mengadakan kongres FIFA dan kita akan membuat resolusi yang mengikat semua pihak. Sanksi tersebut harus dijalankan di seluruh dunia. Unutuk itulah kita perlu keputusan kongres yang akan mengikat 209 asosiasi,” tandasnya.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !