TURIN - Paul Pogba selalu bersyukur akan keputusannya
yang memilih hengkang dari Manchester United ke Juventus pada musim
panas lalu. Bahkan, Pogba mengungkapkan bahwa dirinya memang kerap
berselisih dengan pelatih Sir Alex Ferguson.
Hubungan Pogba bersama United memang bisa dibilang tidak baik. Pasalnya, saat masih berkostum United, Pogba jarang menjadi pilihan utama Ferguson, hingga akhirnya ia memilih hengkang ke Juventus.
Pemain berusia 20 tahun itu menyatakan bahwa dirinya memang tak pernah menghormati Ferguson selama di Old Traffrod. Hal itu, yang kerap menimbulkan friksi antara dirinya dengan pelatih yang memilih pensiun sebagai pelatih di akhir musim ini.
“Saya tak pernah menghormati Sir Alex Ferguson. Jika semua bertentangan, akan mengatakannya langsung ke depan mukanya," ungkap Pogba, seperti dilansir Sky Sport, Rabu (29/5/2013).
Pogba juga mengatakan bahwa Ferguson sempat memintanya tak hijrah ke Serie A karena banyaknya kasus rasial. Akan tetapi, dirinya tetap kekeh untuk pergi ke Turin demi mendapatkan tempat di skuad utama.
"Ferguson mengatakan pada saya bahwa di Italia terdapat banyak kasus rasisme dan fans mereka tidak seperti di Premier League. Saya pun mengatakan padanya bahwa itu tidak menjadi masalah padaku, karena itulah aku dipinggirkan oleh tim,” ujarnya.
“Mantan rekan-rekan setim saya dulu juga menjuluki saya sebagai Nelson Mandala, Pasalnya, saya selalu bertentangan dengan Ferguson," sambungnya.
Kini, Pogba merasa bahagia berseragam hitam putih milik si Nyonya Tua. Pemain berpaspor Prancis ini pun mengatakan bahwa sosok pelatih Antonio Conte sangat berbeda dengan Ferguson dalam pengasuhannya.
"Conte berbeda dengan Ferguson, dia mengatakan padaku bahwa umur bukanlah masalah dan bahwa pemain terbaik harus main. Saya ingin menjadi yang terbaik di dunia dan memenangkan Ballon d'Or," pungkas pemain yang telah mencetak lima gol untuk Juve di musim ini.
Hubungan Pogba bersama United memang bisa dibilang tidak baik. Pasalnya, saat masih berkostum United, Pogba jarang menjadi pilihan utama Ferguson, hingga akhirnya ia memilih hengkang ke Juventus.
Pemain berusia 20 tahun itu menyatakan bahwa dirinya memang tak pernah menghormati Ferguson selama di Old Traffrod. Hal itu, yang kerap menimbulkan friksi antara dirinya dengan pelatih yang memilih pensiun sebagai pelatih di akhir musim ini.
“Saya tak pernah menghormati Sir Alex Ferguson. Jika semua bertentangan, akan mengatakannya langsung ke depan mukanya," ungkap Pogba, seperti dilansir Sky Sport, Rabu (29/5/2013).
Pogba juga mengatakan bahwa Ferguson sempat memintanya tak hijrah ke Serie A karena banyaknya kasus rasial. Akan tetapi, dirinya tetap kekeh untuk pergi ke Turin demi mendapatkan tempat di skuad utama.
"Ferguson mengatakan pada saya bahwa di Italia terdapat banyak kasus rasisme dan fans mereka tidak seperti di Premier League. Saya pun mengatakan padanya bahwa itu tidak menjadi masalah padaku, karena itulah aku dipinggirkan oleh tim,” ujarnya.
“Mantan rekan-rekan setim saya dulu juga menjuluki saya sebagai Nelson Mandala, Pasalnya, saya selalu bertentangan dengan Ferguson," sambungnya.
Kini, Pogba merasa bahagia berseragam hitam putih milik si Nyonya Tua. Pemain berpaspor Prancis ini pun mengatakan bahwa sosok pelatih Antonio Conte sangat berbeda dengan Ferguson dalam pengasuhannya.
"Conte berbeda dengan Ferguson, dia mengatakan padaku bahwa umur bukanlah masalah dan bahwa pemain terbaik harus main. Saya ingin menjadi yang terbaik di dunia dan memenangkan Ballon d'Or," pungkas pemain yang telah mencetak lima gol untuk Juve di musim ini.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !