AALST – Manajer Dani Pedrosa, Alberto Puig diminta
pendapat mengenai aksi kontroversial yang dilakukan Marc Marquez
terhadap Jorge Lorenzo di MotoGP Jerez. Alberto Puig mengatkan sangat
sulit untuk menilai insiden itu.
Meski insiden itu sudah berlangsung lebih dari tiga pekan, tapi hal itu tetap menjadi sebuah hot topik di MotoGP. Pasalnya, ini merupakan musim perdana Marquez di ajang raja balap motor.
Pada lap terakhir di Sirkuit Jerez, kedua pembalap bertarung untuk memperebutkan posisi kedua di belakang Pedrosa. Tapi pada tikungan terakhir, Marquez melakukan gerakan dan mengenai motor Lorenzo.
Pembalap Yamaha itu harus keluar lintasan, sebelum akhirnya finis di urutan ketiga. Lorenzo yang tidak terima dengan insiden itu meminta Marquez mendapatkan hukuman berupa pengurangan poin. Bagaimana dengan pendapat Puig?
“Sangat sulit untuk membicarakan mengenai hal ini dari sudut pandang ini. Hal ini terjadi sebagai sebuah tindakan refleks, seorang pembalap hanya memiliki waktu sepersekian detik untuk memikirkan harus melakukan sesuatu atau tidak. Ini sangat sulit untuk dinilai,” kata Puig.
“Ini semua mengenai emosi pembalap yang bersangkutan: secara otomatis membuat keputusan dan mengambil sebuah tindakan di saat yang tepat saat balapan,” sambungnya, kepada El Pais, Selasa (28/5/2013).
“Bahkan jika anda harus mempelajari apa yang akan dilakukan rival anda saat balapan, mungkin anda akan tertinggal dan situasi ini tidak akan sesuai dengan prediksi anda. Namun, seseorang tidak akan melakukannya jika keputusan yang diambilnya itu salah,” tambahnya.
(hmr)
Meski insiden itu sudah berlangsung lebih dari tiga pekan, tapi hal itu tetap menjadi sebuah hot topik di MotoGP. Pasalnya, ini merupakan musim perdana Marquez di ajang raja balap motor.
Pada lap terakhir di Sirkuit Jerez, kedua pembalap bertarung untuk memperebutkan posisi kedua di belakang Pedrosa. Tapi pada tikungan terakhir, Marquez melakukan gerakan dan mengenai motor Lorenzo.
Pembalap Yamaha itu harus keluar lintasan, sebelum akhirnya finis di urutan ketiga. Lorenzo yang tidak terima dengan insiden itu meminta Marquez mendapatkan hukuman berupa pengurangan poin. Bagaimana dengan pendapat Puig?
“Sangat sulit untuk membicarakan mengenai hal ini dari sudut pandang ini. Hal ini terjadi sebagai sebuah tindakan refleks, seorang pembalap hanya memiliki waktu sepersekian detik untuk memikirkan harus melakukan sesuatu atau tidak. Ini sangat sulit untuk dinilai,” kata Puig.
“Ini semua mengenai emosi pembalap yang bersangkutan: secara otomatis membuat keputusan dan mengambil sebuah tindakan di saat yang tepat saat balapan,” sambungnya, kepada El Pais, Selasa (28/5/2013).
“Bahkan jika anda harus mempelajari apa yang akan dilakukan rival anda saat balapan, mungkin anda akan tertinggal dan situasi ini tidak akan sesuai dengan prediksi anda. Namun, seseorang tidak akan melakukannya jika keputusan yang diambilnya itu salah,” tambahnya.
(hmr)
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !