ROMA - Lazio akhirnya menahbiskan diri sebagai juara
Coppa Italia usai menumbangkan AS Roma pada pertandingan final, dini
hari tadi. Gelandang Biancocelesti, Hernanes mengaku puas dengan kemenangan tersebut, karena dirinya kini menjadi bagian sejarah Lazio.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadio Olimpico tersebut, Lazio menang berkat gol tunggal yang diciptakan winger asal Bosnia-Herzegovina, Senad Lulic pada menit 71. Trofi Coppa Italia ini merupakan yang keenam bagi Lazio, di mana terakhir mendapatkannya adalah pada musim 2008/09.
“Ini luar biasa, saya tak punya kata-kata lagi (untuk diungkapkan). Ini merupakan momen unik dalam sejarah. Saat masih kanak-kanak, saya ingat kalau saya berpikir bahwa hidup ini tak panjang, jadi kita harus mengisinya (dengan baik) dan menuliskan nama kita dalam sejarah,” ujar Hernanes, seperti dilansir Football-Italia, Senin (27/5/2013).
“Saya tak pernah tahu, bahwa 12 tahun kemudian saya memiliki kesempatan ini bersama rekan-rekan setim, untuk menempatkan nama saya secara permanen dalam sejarah Lazio,” sambung pemain asal Brasil berusia 27 tahun tersebut.
Hernanes juga mengatakan kalau ia sangat senang timnya bisa menaklukkan seteru abadinya tersebut. Pasalnya, pada derby Roma terakhir, di ajang Serie A, Hernanes gagal mengeksekusi penalti dengan baik sehingga laga pun harus usai dengan kedudukan 1-1. Terlebih, ini merupakan pertama kalinya tersaji derby Roma di final Coppa Italia.
“Pada pertandingan kedua derby (musim ini), saya gagal mengeksekusi penalti, jadi sejak saat itu, saya mulai berpikir tentang final ini. Saya memang berharap Roma bisa mengalahkan Inter dan mencapai final,” ujar Hernanes, yang didatangkan Lazio dari Sao Paulo pada 2010.
“Itu tidaklah fair setelah apa yang telah saya lakukan pada laga itu, berakhir (dengan tak menyenangkan). Saya tahu, saya pantas mendapat sesuatu (gelar juara) pada hari ini. Kami terlalu berkonsentrasi dan terlalu fokus untuk kalah,” pungkasnya.
Pada pertandingan yang dihelat di Stadio Olimpico tersebut, Lazio menang berkat gol tunggal yang diciptakan winger asal Bosnia-Herzegovina, Senad Lulic pada menit 71. Trofi Coppa Italia ini merupakan yang keenam bagi Lazio, di mana terakhir mendapatkannya adalah pada musim 2008/09.
“Ini luar biasa, saya tak punya kata-kata lagi (untuk diungkapkan). Ini merupakan momen unik dalam sejarah. Saat masih kanak-kanak, saya ingat kalau saya berpikir bahwa hidup ini tak panjang, jadi kita harus mengisinya (dengan baik) dan menuliskan nama kita dalam sejarah,” ujar Hernanes, seperti dilansir Football-Italia, Senin (27/5/2013).
“Saya tak pernah tahu, bahwa 12 tahun kemudian saya memiliki kesempatan ini bersama rekan-rekan setim, untuk menempatkan nama saya secara permanen dalam sejarah Lazio,” sambung pemain asal Brasil berusia 27 tahun tersebut.
Hernanes juga mengatakan kalau ia sangat senang timnya bisa menaklukkan seteru abadinya tersebut. Pasalnya, pada derby Roma terakhir, di ajang Serie A, Hernanes gagal mengeksekusi penalti dengan baik sehingga laga pun harus usai dengan kedudukan 1-1. Terlebih, ini merupakan pertama kalinya tersaji derby Roma di final Coppa Italia.
“Pada pertandingan kedua derby (musim ini), saya gagal mengeksekusi penalti, jadi sejak saat itu, saya mulai berpikir tentang final ini. Saya memang berharap Roma bisa mengalahkan Inter dan mencapai final,” ujar Hernanes, yang didatangkan Lazio dari Sao Paulo pada 2010.
“Itu tidaklah fair setelah apa yang telah saya lakukan pada laga itu, berakhir (dengan tak menyenangkan). Saya tahu, saya pantas mendapat sesuatu (gelar juara) pada hari ini. Kami terlalu berkonsentrasi dan terlalu fokus untuk kalah,” pungkasnya.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !