LONDON - Jupp Heynckes sudah
dipastikan tak akan lagi menukangi Bayern Munich pada musim depan.
Setelah menolak jabatan direktur, ia pun kemudian dikabarkan akan
pensiun melatih, namun kemudian ia mengatakan bahwa keputusannya apakah
masih melatih atau pensiun baru akan diputuskan usai laga final
DFB-Pokal.
Heynckes, yang kini telah berusia 68 tahun sebenarnya telah mengatakan kalau ia sudah terlalu tua untuk menjadi pelatih. Namun, untuk jabatan lain, seperti direktur klub, yang ditawarkan pihak Bayern kepadanya, ia menolak. Alasannya, ia tak terbiasa dengan pekerjaan kantoran, karena hal yang selalu menjadi hasratnya adalah melatih.
“Keputusan apa yang akan saya ambil setelah pertandingan cup (DFB-Pokal)? Pensiun? Tidak, Anda baru akan mengetahuinya setelah pertandingan final (melawan Stuttgart pada Sabtu mendatang,” ujar Heynckes, seperti dilansir Goal, Minggu (26/5/2013).
Heynckes sendiri baru saja mempersembahkan kado indah sebelum meninggalkan Die Roten, berupa trofi Liga Champions. Sebelumnya, ia juga telah mengangkat trofi Bundesliga, dan masih berpeluang untuk meraih treble -jika mampu membawa timnya menang melawan Stuttgart pada final DFB-Pokal, pekan depan.
Heynckes, yang juga pernah membesut Bayern pada 1987-1991 dan 2009 (interim), total telah mempersembahkan tiga trofi Bundesliga dan satu trofi Champions League. Ia juga pernah mengangkat trofi “Big Ears” bersama klub lain, yaitu Real Madrid pada musim 1997-1998.
Heynckes, yang kini telah berusia 68 tahun sebenarnya telah mengatakan kalau ia sudah terlalu tua untuk menjadi pelatih. Namun, untuk jabatan lain, seperti direktur klub, yang ditawarkan pihak Bayern kepadanya, ia menolak. Alasannya, ia tak terbiasa dengan pekerjaan kantoran, karena hal yang selalu menjadi hasratnya adalah melatih.
“Keputusan apa yang akan saya ambil setelah pertandingan cup (DFB-Pokal)? Pensiun? Tidak, Anda baru akan mengetahuinya setelah pertandingan final (melawan Stuttgart pada Sabtu mendatang,” ujar Heynckes, seperti dilansir Goal, Minggu (26/5/2013).
Heynckes sendiri baru saja mempersembahkan kado indah sebelum meninggalkan Die Roten, berupa trofi Liga Champions. Sebelumnya, ia juga telah mengangkat trofi Bundesliga, dan masih berpeluang untuk meraih treble -jika mampu membawa timnya menang melawan Stuttgart pada final DFB-Pokal, pekan depan.
Heynckes, yang juga pernah membesut Bayern pada 1987-1991 dan 2009 (interim), total telah mempersembahkan tiga trofi Bundesliga dan satu trofi Champions League. Ia juga pernah mengangkat trofi “Big Ears” bersama klub lain, yaitu Real Madrid pada musim 1997-1998.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !