BARCELONA - Eks pelatih Barcelona, Josep “Pep”
Guardiola membeberkan kisahnya ketika pertama kali bertemu dengan Lionel
Messi. Menurutnya, saat pertama kali bertemu, ia tak terlalu
memperhatikan permainan Messi, namun, asistennya, Tito Vilanova
mengatakan kalau Messi akan menjadi pemain yang hebat.
Guardiola ditunjuk menjadi pelatih Barcelona B pada musim 2007/08, dan setahun kemudian, ia pun dipercaya petinggi Blaugrana untuk menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih kepala Barca. Kemudian, dengan polesannya pula lah Messi menjadi pemain terbaik dunia, yang hingga saat ini telah meraih empat penghargaan Ballon d’Or.
“Dia tampak malu-malu saat pertama kali kami bertemu. Dia bersama ayahnya, dan saya tak mengenalnya, tapi Tito mengatakan kepada saya kalau dia akan menjadi (pemain) sensasional -dan itu tepat,” ujar Pep, seperti dilansir Goal, Minggu (5/5/2013).
Salah satu “sentuhan” Pep terhadap Messi yang masih terpakai hingga sekarang adalah posisi false 9 yang ia berikan. Menurutnya, dengan posisi tersebut, tim akan menjadi lebih dominan pada lini penyerangan, plus Messi pun bisa lebih bebas untuk bergerak.
“Pergerakannya di tengah lapangan, tak ada yang mampu menyamai. Posisi tersebut membuatnya bisa kembali mengejar bola, tanpa diikuti oleh para defender. Dengan cara itu, kami mampu mendominasi pada sisi tersebut, dan dia memilki kebebasan untuk meraih bola,” tutup pelatih yang musim depan akan menukangi Bayern Munich itu.
Guardiola ditunjuk menjadi pelatih Barcelona B pada musim 2007/08, dan setahun kemudian, ia pun dipercaya petinggi Blaugrana untuk menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih kepala Barca. Kemudian, dengan polesannya pula lah Messi menjadi pemain terbaik dunia, yang hingga saat ini telah meraih empat penghargaan Ballon d’Or.
“Dia tampak malu-malu saat pertama kali kami bertemu. Dia bersama ayahnya, dan saya tak mengenalnya, tapi Tito mengatakan kepada saya kalau dia akan menjadi (pemain) sensasional -dan itu tepat,” ujar Pep, seperti dilansir Goal, Minggu (5/5/2013).
Salah satu “sentuhan” Pep terhadap Messi yang masih terpakai hingga sekarang adalah posisi false 9 yang ia berikan. Menurutnya, dengan posisi tersebut, tim akan menjadi lebih dominan pada lini penyerangan, plus Messi pun bisa lebih bebas untuk bergerak.
“Pergerakannya di tengah lapangan, tak ada yang mampu menyamai. Posisi tersebut membuatnya bisa kembali mengejar bola, tanpa diikuti oleh para defender. Dengan cara itu, kami mampu mendominasi pada sisi tersebut, dan dia memilki kebebasan untuk meraih bola,” tutup pelatih yang musim depan akan menukangi Bayern Munich itu.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !