MADRID – Agen Raúl González, Gines Carvajal menilai
keputusan kliennya meninggalkan Real Madrid musim 2010 silam merupakan
hal tepat. Usai berada di Santiago Bernabeu selama 16 musim, ikon Madrid
itu bergabung dengan Schalke 04.
Diakui Carvajal bahwa bukanlah keputusan mudah bagi Raúl untuk meninggalkan klub yang telah melekat dalam ingatannya itu. Namun, Carvajal menambahkan bahwa meninggalkan Madrid bukanlah keputusan yang disesali sang agen.
Kini sang legenda hidup itu pun kembali ke tempat yang membesarkan namanya untuk mengambil bagian di pentas Trefeo Bernabeu. Menariknya Raúl yang membela Madrid pada babak pertama itu mampu membobol gawang klubnya, Al Sadd sekaligus membuka keunggulan Madrid dan menjadi satu-satunya gol di babak pertama.
Kemudian pada interval kedua, Raúl berganti kostum dengan mengenakan kostum Al Sadd, klub yang telah dibelanya sejak musim 2012 silam. Sayang, Raúl tak dapat mencetak gol, timnya bahkan harus menelan kekalahan dengan skor akhir 5-0.
“Raúl sangat gembira, dia sangat antusias melihat kembali mantan rekan setimnya. Keputusannya meninggalkan Madrid terbukti tepat, Raúl telah memikirkan hal itu cukup matang,” kata Carvajal, seperti dilansir Football Espana, Kamis (23/8/2013).
Namun, tak ada yang mengira bahwa saat itu pemain yang telah bermain di 550 laga untuk Madrid itu ternyata masuk radar Manchester United meski akhirnya Raúl memilih untuk berlabuh di Veltins-Arena dan membela klub yang berada di distrik Gelsenkirchen itu selama dua musim (2010-2012).
“Opsi pertama adalah pergi dan kedua, apabila Anda tidak pergi maka Anda harus bersaing. Dan dia (Raúl ) memilih untuk bersaing,” sambung sang agen.
“Kemudian ada beberapa tim yang mencoba mengejarnya, termasuk Manchester United. Namun, Felix Magath meyakinkannya untuk bergabung dengan Schalke untuk berjuang dengannya. United saat itu terlihat serius, tapi ada sejumlah ketidakpastian dalam perannya dalam tim,” lanjutnya.
“Magath datang ke Madrid untuk membujuknya. Jelas itu tidak mudah bagi sosok sepertinya yang telah memenangi segalanya, baik sebagai pemain maupun pelatih,” tutupnya.
(rin)
Diakui Carvajal bahwa bukanlah keputusan mudah bagi Raúl untuk meninggalkan klub yang telah melekat dalam ingatannya itu. Namun, Carvajal menambahkan bahwa meninggalkan Madrid bukanlah keputusan yang disesali sang agen.
Kini sang legenda hidup itu pun kembali ke tempat yang membesarkan namanya untuk mengambil bagian di pentas Trefeo Bernabeu. Menariknya Raúl yang membela Madrid pada babak pertama itu mampu membobol gawang klubnya, Al Sadd sekaligus membuka keunggulan Madrid dan menjadi satu-satunya gol di babak pertama.
Kemudian pada interval kedua, Raúl berganti kostum dengan mengenakan kostum Al Sadd, klub yang telah dibelanya sejak musim 2012 silam. Sayang, Raúl tak dapat mencetak gol, timnya bahkan harus menelan kekalahan dengan skor akhir 5-0.
“Raúl sangat gembira, dia sangat antusias melihat kembali mantan rekan setimnya. Keputusannya meninggalkan Madrid terbukti tepat, Raúl telah memikirkan hal itu cukup matang,” kata Carvajal, seperti dilansir Football Espana, Kamis (23/8/2013).
Namun, tak ada yang mengira bahwa saat itu pemain yang telah bermain di 550 laga untuk Madrid itu ternyata masuk radar Manchester United meski akhirnya Raúl memilih untuk berlabuh di Veltins-Arena dan membela klub yang berada di distrik Gelsenkirchen itu selama dua musim (2010-2012).
“Opsi pertama adalah pergi dan kedua, apabila Anda tidak pergi maka Anda harus bersaing. Dan dia (Raúl ) memilih untuk bersaing,” sambung sang agen.
“Kemudian ada beberapa tim yang mencoba mengejarnya, termasuk Manchester United. Namun, Felix Magath meyakinkannya untuk bergabung dengan Schalke untuk berjuang dengannya. United saat itu terlihat serius, tapi ada sejumlah ketidakpastian dalam perannya dalam tim,” lanjutnya.
“Magath datang ke Madrid untuk membujuknya. Jelas itu tidak mudah bagi sosok sepertinya yang telah memenangi segalanya, baik sebagai pemain maupun pelatih,” tutupnya.
(rin)
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !