INDIANAPOLIS – Valentino Rossi memang gagal menorehkan quattrick podium di GP Indianapolis dini hari tadi. Namun rider kawakan
Yamaha Factory itu mengaku cukup bersuka hati mampu finis keempat
setelah melewati pertarungan epik kontra dua rival, Cal Crutchlow dan
Álvaro Bautista.
Ketiganya terlibat pertarungan hampir di sepanjang balapan tapi di lap-lap akhir, Rossi berduel sengit dengan Crutchlow hingga akhirnya, Rossi mampu melewati celah sempit sebelah dalam Crutchlow dan untuk kedua kalinya mampu melewati rider Yamaha Tech 3 itu.
“Dengan Bautista, (pertarungannya) cukup menyenangkan, tapi khusus dengan Cal di lap terakhir, saya merasa kejadian itu amat lucu karena saya melewatinya dua kali,” beber Rossi, sebagaimana dilansir Crash, Senin (19/8/2013).
Untuk dua seri beruntun ke depan di Brno dan Silverstone, The Doctor ingin motornya kembali mengembangkan settingan, terutama untuk ban. Pasalnya, di paruh kedua race Indy, Rossi merasa ban-nya tak punya daya cengkeram yang cukup hingga akhirnya, Rossi acap selip walau masih mampu diatasi.
“Saya cukup senang dengan hasil ini, terutama di paruh kedua sesi balap ketika ban mulai selip. Saya mencoba membalap lebih baik seperti memasuki tikungan dengan lebih cepat. Ketika ban belakang mulai selip, saya ingat untuk mengendarai motor lebih oversteering, melepaskan rem 30-40 meter sebelum menggeber kecepatan di sudut tikungan,” lanjutnya.
“Saat saya memakai ban baru dengan grip ekstra, tekanan ban belakang terasa kurang baik dan banyak masalah. Di paruh pertama race, saya cukup lambat, tapi sudah lumayan di paruh kedua. Sekarang kami harus memahami masalahnya karena biasanya, masalah ban seperti ini ada pada ban depan, bukan belakang,” tambah Rossi.
“Finis pada (seri) Indianapolis di tempat keempat dengan start di row ketiga, buat saya itu sudah cukup bagus. Namun jika kami ingin mengupayakan podium dan bertarung dengan tiga pembalap terdepan, kami harus mampu mengembangkan performa motor ini lagi,” tuntasnya.
(raw)
Ketiganya terlibat pertarungan hampir di sepanjang balapan tapi di lap-lap akhir, Rossi berduel sengit dengan Crutchlow hingga akhirnya, Rossi mampu melewati celah sempit sebelah dalam Crutchlow dan untuk kedua kalinya mampu melewati rider Yamaha Tech 3 itu.
“Dengan Bautista, (pertarungannya) cukup menyenangkan, tapi khusus dengan Cal di lap terakhir, saya merasa kejadian itu amat lucu karena saya melewatinya dua kali,” beber Rossi, sebagaimana dilansir Crash, Senin (19/8/2013).
Untuk dua seri beruntun ke depan di Brno dan Silverstone, The Doctor ingin motornya kembali mengembangkan settingan, terutama untuk ban. Pasalnya, di paruh kedua race Indy, Rossi merasa ban-nya tak punya daya cengkeram yang cukup hingga akhirnya, Rossi acap selip walau masih mampu diatasi.
“Saya cukup senang dengan hasil ini, terutama di paruh kedua sesi balap ketika ban mulai selip. Saya mencoba membalap lebih baik seperti memasuki tikungan dengan lebih cepat. Ketika ban belakang mulai selip, saya ingat untuk mengendarai motor lebih oversteering, melepaskan rem 30-40 meter sebelum menggeber kecepatan di sudut tikungan,” lanjutnya.
“Saat saya memakai ban baru dengan grip ekstra, tekanan ban belakang terasa kurang baik dan banyak masalah. Di paruh pertama race, saya cukup lambat, tapi sudah lumayan di paruh kedua. Sekarang kami harus memahami masalahnya karena biasanya, masalah ban seperti ini ada pada ban depan, bukan belakang,” tambah Rossi.
“Finis pada (seri) Indianapolis di tempat keempat dengan start di row ketiga, buat saya itu sudah cukup bagus. Namun jika kami ingin mengupayakan podium dan bertarung dengan tiga pembalap terdepan, kami harus mampu mengembangkan performa motor ini lagi,” tuntasnya.
(raw)
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !