Sakit kepala termasuk dalam keluhan yang pernah dialami semua orang.
Meskipun sakit kepala perlu diredakan, namun sebaiknya Anda tidak
langsung meminum obat saat gejala ini menyerang.
Menurut Kepala
Pusat Informasi Obat dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Reri Indriani, sakit kepala dapat disebabkan banyak hal dan tidak harus
diatasi dengan obat. Ia mengatakan, lebih baik berfokus pada penyebabnya
daripada menggunakan obat untuk sekedar meredakan rasa sakit.
"Obat
merupakan bahan kimia yang berbahaya apabila sembarangan dikonsumsi,"
ungkap Reri dalam acara BPOM Sahabat Ibu yang bertajuk "STOP: Supaya
Terhindar (dari) Obat Palsu" Kamis (28/3/2013) di Jakarta.
Obat
pereda rasa sakit, termasuk obat sakit kepala, pada dasarnya hanya
berfungsi untuk menghilangkan gejalanya saja, tanpa menyembuhkan
penyebabnya. Reri mencontohkan, misalnya kurang tidur bisa menyebabkan
sakit kepala. Jadi jika diketahui penyebab dari sakit kepala adalah
dari kurang tidur, maka tidur adalah obat terbaik untuk menghilangkan
sakit kepala yang dirasakan.
Beberapa penelitian menunjukkan
konsumsi obat pereda rasa sakit dalam jangka waktu yang lama akan
menyebabkan berbagai kontraindikasi berbahaya. Seperti penyakit jantung,
kanker, dan beberapa penyakit saraf.
Sebenarnya sebagian besar
sakit kepala akan reda dengan beristirahat . Selain itu ada beberapa
cara untuk meredakan gejala sakit kepala tanpa obat, antara lain dengan
pijat, akupuntur, peregangan, aerobik, meditasi, yoga, latihan
relaksasi, terapi panas dan dingin, membatasi makanan-makanan tertentu,
hingga dengan bantuan aliran listrik.
Sumber
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !