Stadion Mandala Jayapura, Minggu (28/4/2013), adalah tempat dan waktu
yang berat bagi Persegres Gresik United. Betapa tidak, di tempat dan
waktu itulah Laskar Joko Samudro akan dijamu pemuncak klasemen sementara
Liga Super Indonesia (LSI), Persipura Jayapura.
Tak hanya menghadapi para pemain Persipura saja, Persegres juga akan
menghadapi keangkeran Stadion Mandala bagi tim tamu serta dukungan
suporter tuan rumah.
Di klasemen sementara LSI, Persipura mantap di posisi puncak dengan
raihan 37 poin, disusul Arema Indonesia di posisi runner up dengan 33
poin. Sedangkan Persegres masih tercecer di peringkat 12 dengan raihan
16 poin.
Dari 15 kali pertandingan, Persipura belum pernah terkalahkan. Baoz
Salossa dkk menang 11 kali dan seri empat kali. Sedangkan Persegres dari
15 pertandingan kalah tujuh kali, seri empat kali, dan menang empat
kali.
Dari catatan di atas, Aldo Barreto dkk memiliki ambisi besar, yakni
bermimpi menjadi tim pertama yang sanggup mengalahkan Persipura di musim
ini. Tentunya untuk mewujudkan mimpi ini, Persegres dituntut bermain
bagus dan jangan sampai melalukan kesalahan, khususnya di lini bekalang.
Pelatih Persegres, Widodo Cahyono Putra, mengungkapkan, Laskar Joko
Samudro sudah menyiapkan jurus jitu untuk meredam Persipura di Stadion
Mandala. Salah satunya adalah memaksimalkan kinerja pemain belakangnya,
agar tidak lengah dalam mengawasi dan mematikan pergerakan pemain-pemain
Persipura. Pasalnya, lengah sedikit, Persipura akan mudah mencuri gol.
Di dua laga away terakhir, Persipura selalu memetik kemenangan. Yakni
menang 2-0 di kandang Pelita Bandung Raya dan menang 2-0 di kandang
Sriwijaya FC. Sebaliknya, Persegres menelan hasil mengecewakan di dua
laga home terakhir, yakni seri 1-1 saat menjamu Persela Lamongan dan
seri 0-0 saat menjamu Persepam Madura United.
“Setiap pemain Persipura yang masuk ke zona pertahanan Persegres
harus dikawal ketat. Jangan sampai lengah atau lolos,” tegas Widodo
kepada Surya (Tribunnews.com Network), Sabtu (27/4/2013).
Menurut Widodo, semua pemain Persipura sangat berbahaya jika sudah
menguasai bola dan masuk ke pertahanan lawan. Namun saat disinggung
siapa yang paling berbahaya, Widodo mengaku Boaz Solossa adalah yang
paling berbahaya yang dimiliki Persipura. Setiap langkah dan pergerakan
Boaz harus diamati dan dikawal secara khusus. “Boaz harus dikawal secara
khusus, dia sangat berbahaya,” kata Widodo.
Apa yang disampaikan Widodo ini tentunya tidak berlebihan. Pasalnya,
sejauh ini, Boaz adalah top skor sementara LSI musim ini dengan torehan
13 gol. Di bawahnya disusul bomber Arema Cronous, Alberto Goncalves, dan
bomber Persib Bandung, Serginho Van Dijk, yang masing-masing mengemas
11 gol.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !