PARIS – Striker Paris Saint-Germain, Zlatan
Ibrahimovic, menegaskan bahwa dirinya sangat berbeda dengan kebanyakan
orang yang menilai dia selama ini. Ibra mengatakan, dia selalu
menempatkan kepentingan timnya lebih dulu dibanding dirinya sendiri.
Ibra sering dipandang sebagai salah satu pemain yang berperangai buruk, terutama ketika dia berkostum Barcelona selama satu musim. Pemain internasional Swedia ini tak jarang terlibat cekcok dengan Pep Guardiola, pelatih Blaugrana saat itu.
"Saya membaca semuanya bahwa waktu itu (di Barcelona) orang berpikir saya arogan," kata Ibrahimovic, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (12/9/2013).
"Mereka mengatakan saya sombong, punya karakter yang buruk. Saya mengalaminya dari usia muda. Tapi ketika mereka bertemu saya, mereka mengatakan ‘gambaran orang-orang tidak benar tentang Anda’,” ungkap pemain berusia 31 tahun ini.
Namun, mantan pemain Inter Milan dan AC Milan ini memilih mengabaikan anggapan orang tentang dirinya. Ibra yakin setelah mereka lebih mengenal dirinya, anggapan tentang dia memiliki karakter buruk akan hilang dengan sendirinya.
"Jadi, saya tidak akan pernah menilai seseorang sampai Anda bertemu mereka. Saya tidak akan pernah melakukan hal itu,” tegas pemain berjuluk Ibracadabra ini.
"Di mana pun saya bermain, saya telah menang. Tapi, saya hanya merasa puas jika rekan-rekan setim, para fans, semua orang senang. Saya memiliki hati yang besar," tuntasnya.
Ibra sering dipandang sebagai salah satu pemain yang berperangai buruk, terutama ketika dia berkostum Barcelona selama satu musim. Pemain internasional Swedia ini tak jarang terlibat cekcok dengan Pep Guardiola, pelatih Blaugrana saat itu.
"Saya membaca semuanya bahwa waktu itu (di Barcelona) orang berpikir saya arogan," kata Ibrahimovic, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (12/9/2013).
"Mereka mengatakan saya sombong, punya karakter yang buruk. Saya mengalaminya dari usia muda. Tapi ketika mereka bertemu saya, mereka mengatakan ‘gambaran orang-orang tidak benar tentang Anda’,” ungkap pemain berusia 31 tahun ini.
Namun, mantan pemain Inter Milan dan AC Milan ini memilih mengabaikan anggapan orang tentang dirinya. Ibra yakin setelah mereka lebih mengenal dirinya, anggapan tentang dia memiliki karakter buruk akan hilang dengan sendirinya.
"Jadi, saya tidak akan pernah menilai seseorang sampai Anda bertemu mereka. Saya tidak akan pernah melakukan hal itu,” tegas pemain berjuluk Ibracadabra ini.
"Di mana pun saya bermain, saya telah menang. Tapi, saya hanya merasa puas jika rekan-rekan setim, para fans, semua orang senang. Saya memiliki hati yang besar," tuntasnya.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !