CALIFORNIA - Stefan Bradl mengatakan bahwa Moto2 bisa
menjadi ajang pembelajaran bagi para pembalap muda sebelum menjajal
MotoGP. Pernyataan tersebut terlontar dari pengalamannya sendiri sebelum
menjajal kasta tertinggi balapan motor tersebut.
Bradl sendiri memang pernah mencicipi Moto2 hingga akhir naik kelas ke MotoGP di musim 2012. Debutnya di kelas para raja tersebut memang tak begitu baik, di mana pembalap LCR Honda ini finis di urutan kedelapan dan terbaik di posisi empat.
Pada musim ini, dirinya baru bisa meraih hasil baik dengan menempati podium kedua pada GP Amerika Serikat di sirkuit Laguna Seca, pekan lalu. Kondisi Bradl memang berbeda dengan Marc Marquez.
Jawara Moto2 musim lalu tersebut memulai debutnya di MotoGP dengan lebih cemerlang pada musim ini. Tercatat, pembalap Repsol Honda tersebut hanya sekali tidak naik podium.
Di Laguna Seca sendiri, Marquez mencatatkan sejarah baru dengan rookie pertama yang bisa memenangkan balapan di sirkuit tersebut. Padahal, pembalap asal Spanyol tersebut belum pernah merasakan sirkuit sepanjang 3.602 km itu.
“Saya lebih sulit belajar MotoGP dibanding Marc. Namun demikian, saya kira Moto2 adalah balapan bagus. Anda dapat melihat ketatnya persaingan antar pembalap,” kata Bradl.
“Moto2 merupakan sekolah yang baik sebelum naik kelas ke MotoGP. Kelas 250 cc adalah balapan menarik, tetapi Moto2 juga balapan yang tak kalah hebat,” sambungnya seperti dilansir Crash.
Pembalap asal Jerman ini menilai para alumni Moto2 sangat kompetitif dalam balapan MotoGP. Hal tersebut diamini oleh Marquez meski dirinya juga tak memandang sebelah mata kelas 250cc.
“Saya tidak pernah membalap di kelas 250cc jadi saya tak bisa bilang mana yang lebih baik atau buruk. Akan tetapi, Moto2 cukup bagus karena Anda terbiasa dengan mesin empat stroke sehingga mempermudah Anda jika berada di MotoGP,” papar Marquez.
(min)
Bradl sendiri memang pernah mencicipi Moto2 hingga akhir naik kelas ke MotoGP di musim 2012. Debutnya di kelas para raja tersebut memang tak begitu baik, di mana pembalap LCR Honda ini finis di urutan kedelapan dan terbaik di posisi empat.
Pada musim ini, dirinya baru bisa meraih hasil baik dengan menempati podium kedua pada GP Amerika Serikat di sirkuit Laguna Seca, pekan lalu. Kondisi Bradl memang berbeda dengan Marc Marquez.
Jawara Moto2 musim lalu tersebut memulai debutnya di MotoGP dengan lebih cemerlang pada musim ini. Tercatat, pembalap Repsol Honda tersebut hanya sekali tidak naik podium.
Di Laguna Seca sendiri, Marquez mencatatkan sejarah baru dengan rookie pertama yang bisa memenangkan balapan di sirkuit tersebut. Padahal, pembalap asal Spanyol tersebut belum pernah merasakan sirkuit sepanjang 3.602 km itu.
“Saya lebih sulit belajar MotoGP dibanding Marc. Namun demikian, saya kira Moto2 adalah balapan bagus. Anda dapat melihat ketatnya persaingan antar pembalap,” kata Bradl.
“Moto2 merupakan sekolah yang baik sebelum naik kelas ke MotoGP. Kelas 250 cc adalah balapan menarik, tetapi Moto2 juga balapan yang tak kalah hebat,” sambungnya seperti dilansir Crash.
Pembalap asal Jerman ini menilai para alumni Moto2 sangat kompetitif dalam balapan MotoGP. Hal tersebut diamini oleh Marquez meski dirinya juga tak memandang sebelah mata kelas 250cc.
“Saya tidak pernah membalap di kelas 250cc jadi saya tak bisa bilang mana yang lebih baik atau buruk. Akan tetapi, Moto2 cukup bagus karena Anda terbiasa dengan mesin empat stroke sehingga mempermudah Anda jika berada di MotoGP,” papar Marquez.
(min)
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !