MADRID – Nama Andrea Pirlo langsung terbetik di otak
Carlo Ancelotti, saat Real Madrid dijadwalkan bersua Juventus di laga
ketiga Grup B Champions League, tengah pekan depan. Membelenggu
pergerakan Pirlo, dirasa salah satu kunci utama Madrid untuk meraih
kemenangan ketiga mereka.
Pirlo dianggap sebagai jaminan ‘moncernya’ serangan-serangan Bianconeri di berbagai laga vital. Demi mengekang kreativitas centrocampista veteran itu, Ancelotti akan menyiapkan dua gelandang jangkar bertipikal “galak” bak bulldog.
“Mereka sepertinya masih merupakan tim yang solid, dengan gaya bermain yang sangat baik. Pirlo selalu jadi jaminan dan akan terus jadi penentu untuk waktu yang lama,” ujar Ancelotti, sebagaimana dilansir Football-Espana, Jumat (18/10/2013).
“Saya pernah menginginkannya bersama saya saat di Chelsea, tapi transfernya Nampak mustahil. Untuk Andrea, kami akan bersiap – dia akan dikawal dua bulldog,” lanjut entrenador berusia 54 tahun itu.
Melihat perkembangan Juve di awal-awal musim Serie A, banyak yang menilai sang juara bertahan itu mulai gagal mendominasi lagi. Tapi Ancelotti memandang bukan lantaran Juve tak lagi bermain agresif, melainkan lantaran pulihnya atmosfer persaingan ketat yang beberapa tahun ini nampak hilang dari sepakbola Italia.
“Saya tak ragu jika Juve menurunkan intensitas permainan mereka. Yang saya tahu, persaingan Liga Italia mulai meningkat lagi. Di laga seperti melawan Juve, yang terpenting adalah eksistensi hasrat untuk berani mengendalikan permainan,” tandas Ancelotti.
Pirlo dianggap sebagai jaminan ‘moncernya’ serangan-serangan Bianconeri di berbagai laga vital. Demi mengekang kreativitas centrocampista veteran itu, Ancelotti akan menyiapkan dua gelandang jangkar bertipikal “galak” bak bulldog.
“Mereka sepertinya masih merupakan tim yang solid, dengan gaya bermain yang sangat baik. Pirlo selalu jadi jaminan dan akan terus jadi penentu untuk waktu yang lama,” ujar Ancelotti, sebagaimana dilansir Football-Espana, Jumat (18/10/2013).
“Saya pernah menginginkannya bersama saya saat di Chelsea, tapi transfernya Nampak mustahil. Untuk Andrea, kami akan bersiap – dia akan dikawal dua bulldog,” lanjut entrenador berusia 54 tahun itu.
Melihat perkembangan Juve di awal-awal musim Serie A, banyak yang menilai sang juara bertahan itu mulai gagal mendominasi lagi. Tapi Ancelotti memandang bukan lantaran Juve tak lagi bermain agresif, melainkan lantaran pulihnya atmosfer persaingan ketat yang beberapa tahun ini nampak hilang dari sepakbola Italia.
“Saya tak ragu jika Juve menurunkan intensitas permainan mereka. Yang saya tahu, persaingan Liga Italia mulai meningkat lagi. Di laga seperti melawan Juve, yang terpenting adalah eksistensi hasrat untuk berani mengendalikan permainan,” tandas Ancelotti.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !