HAMBURG – Pelatih Hamburg, Thorsten Fink menilai Pep Guardiola mendapatkan terlalu banyak tekanan untuk meraih sukses di Bayern Munich.
Banyak hal hebat diharapkan akan dihadirkan oleh pelatih asal Spanyol itu di Allians-Arena, yang berhasil menciptakan salah satu tim terbaik dalam sejarah, saat melatih empat tahun di Barcelona.
Fink sering berduel dengan Pep, tapi dia merasa harapan untuk meraih sukses bersama pelatih 42 tahun itu sejak tiba di Bayern dinilai terlampau sangat besar. Ini tentu tidak mudah bagi seorang Pep.
“Kami sering sekali bertemu. Dan ketika saya masih melatih di Basel, kami sudah bertemu dua kali di kompetisi elit. Tapi tekanan disekitarnya tidak akan mudah untuk dia. Bahkan Pep hanya seorang manusia dan bukan pencipta sepakbola,” jelas Fink.
Pelatih asal Jerman itu berpeluang untuk bertemu dengan Pep lagi, ketika Hamburg berhadapan dengan Bayern dalam pertandingan persahabatan. Fink mengaku sudah tidak sabar untuk menghadapi tantangan itu.
“Kami tidak akan bersembunyi seperti seekor kelinci yang sedang menjadi sasaran dan hanya bermain mengandalkan serangan balik,” tegas pelatih 45 tahun itu, dikutip dari Goal, Jumat (19/7/2013).
(hmr)
Banyak hal hebat diharapkan akan dihadirkan oleh pelatih asal Spanyol itu di Allians-Arena, yang berhasil menciptakan salah satu tim terbaik dalam sejarah, saat melatih empat tahun di Barcelona.
Fink sering berduel dengan Pep, tapi dia merasa harapan untuk meraih sukses bersama pelatih 42 tahun itu sejak tiba di Bayern dinilai terlampau sangat besar. Ini tentu tidak mudah bagi seorang Pep.
“Kami sering sekali bertemu. Dan ketika saya masih melatih di Basel, kami sudah bertemu dua kali di kompetisi elit. Tapi tekanan disekitarnya tidak akan mudah untuk dia. Bahkan Pep hanya seorang manusia dan bukan pencipta sepakbola,” jelas Fink.
Pelatih asal Jerman itu berpeluang untuk bertemu dengan Pep lagi, ketika Hamburg berhadapan dengan Bayern dalam pertandingan persahabatan. Fink mengaku sudah tidak sabar untuk menghadapi tantangan itu.
“Kami tidak akan bersembunyi seperti seekor kelinci yang sedang menjadi sasaran dan hanya bermain mengandalkan serangan balik,” tegas pelatih 45 tahun itu, dikutip dari Goal, Jumat (19/7/2013).
(hmr)
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !