LONDON - José Paulo Bezzera Maciel
Júnior atau yang lebih sering disapa Paulinho menjadi salah stau nama
pemain asal Negeri Samba yang bersinar di ajang Piala Konfederasi 2013
lalu. Tapi hal tersebut luput dari perhatian seorang pemain belakang
Tottenham Hotspur, Benoit Assou-Ekotto.
Musim depan, Paulinho dan Assou-Ekotto akan berada dalam satu tim. Ya, Paulinho kini sudah menjadi pemain Tottenham Hotspur setelah menyelesaikan urusan transfer dengan Corinthians.
Tapi, diakui Assou-Ekotto, dia sebelumnya tidak pernah mengenal siapa itu Paulinho. Terasa aneh memang, seorang pemain sepakbola tidak mengikuti perkembangan di ranah sepakbola dunia, tapi memang begitu lah adanya.
“Saya tidak tahu seperti apa wujudnya (Paulinho). Saya tidak mengenalinya karena saya tidak mengikuti kabar tentangnya,” ujar Assou-Ekotto, seperti disadur Goal, Minggu (7/7/2013).
Rupanya, kejadian semacam ini bukanlah yang pertama kali dialami pemain berpaspor Kamerun tersebut.
“Ini seperti dua atau tiga tahun lalu, saat Rafael van der Vaart ada di sana (tempat latihan). Saya menyapanya tapi saya tidak tahu kalau dia adalah Rafael van der Vaart,” imbuhnya.
“Agak aneh memang, saya tidak tahu mengapa orang-orang tidak memahami saya, seperti tidak menunjukkan ketertarikan dalam sepakbola. Kebanyakan orang tidak kembali ke rumah bersama pekerjaan mereka dan ini sama dengan saya,” paparnya.
Musim depan, Paulinho dan Assou-Ekotto akan berada dalam satu tim. Ya, Paulinho kini sudah menjadi pemain Tottenham Hotspur setelah menyelesaikan urusan transfer dengan Corinthians.
Tapi, diakui Assou-Ekotto, dia sebelumnya tidak pernah mengenal siapa itu Paulinho. Terasa aneh memang, seorang pemain sepakbola tidak mengikuti perkembangan di ranah sepakbola dunia, tapi memang begitu lah adanya.
“Saya tidak tahu seperti apa wujudnya (Paulinho). Saya tidak mengenalinya karena saya tidak mengikuti kabar tentangnya,” ujar Assou-Ekotto, seperti disadur Goal, Minggu (7/7/2013).
Rupanya, kejadian semacam ini bukanlah yang pertama kali dialami pemain berpaspor Kamerun tersebut.
“Ini seperti dua atau tiga tahun lalu, saat Rafael van der Vaart ada di sana (tempat latihan). Saya menyapanya tapi saya tidak tahu kalau dia adalah Rafael van der Vaart,” imbuhnya.
“Agak aneh memang, saya tidak tahu mengapa orang-orang tidak memahami saya, seperti tidak menunjukkan ketertarikan dalam sepakbola. Kebanyakan orang tidak kembali ke rumah bersama pekerjaan mereka dan ini sama dengan saya,” paparnya.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !