MADRID - Sempat mendapat kepercayaan dari Jose Mourinho
pada musim 2012/13 lalu, kiper Real Madrid, Antonio Adan akhirnya harus
menerima kenyataan bahwa klub lebih memilih mendatangkan kiper baru
ketimbang menggunakan tenaganya. Namun, Adan sendiri tak kecewa,
termasuk kepada Mou, yang lebih menyukai Diego Lopez ketimbang dirinya.
Adan sempat menjadi sorotan karena beberapa kali dipercaya untuk menggantikan posisi Iker Casillas pada musim 2012/13 lalu. Namun, saat Casillas mengalami patah ibu jari tangan, Los Blancos, di bawah arahan Mou, justru lebih mempercayakan Diego Lopez yang saat itu baru didatangkan dari Sevilla, ketimbang dirinya.
“Hal-hal seperti ini memang terjadi dalam sepakbola dan Anda tak bisa mengontrolnya. Saya mencoba bekerja, bahkan lebih keras dan memberi yang terbaik bagi tim, tapi klub memutuskan untuk mendatangkan pelatih lain. Pekerjaan pelatih adalah memilih tim setiap Minggu dan saya akan terus bekerja keras,” ujar Adan, seperti dilansir Goal, Minggu (14/7/2013).
“Deklarasi yang diberikan Mourinho kepada publik adalah untuk semua orang yang mendengarkan dan pertanyaan itu lebih baik ditujukan padanya daripada saya. Saya tak bisa mengatakan kenapa dia tiba-tiba kehilangan kepercayaan pada saya. Tapi, saya tak memiliki dendam pada Mou dan saya respek pada keputusannya,” sambung pemain berusia 26 tahun tersebut.
Adan juga berkomentar tentang hubungannya dengan dua kiper Madrid lainnya, Iker Casillas dan Diego Lopez. “Saya pikir, saya sangat beruntung bisa mengatakan bahwa Iker dan Diego Lopez merupakan teman-teman saya dan mereka selalu memperlakukan saya dengan baik. Kami semua sama-sama datang dari tim muda (Madrid),” ujar Adan.
“Diego melatih saya saat saya masih muda, dan saya telah menghabiskan empat atau lima musim berlatih dengan Iker. Dia merupakan teman yang baik. Jadi, apapun keputusan pelatih tak akan mengubah apapun di antara kami berdua,” tutup pemain bertinggi badan 191 cm tersebut.
Adan sempat menjadi sorotan karena beberapa kali dipercaya untuk menggantikan posisi Iker Casillas pada musim 2012/13 lalu. Namun, saat Casillas mengalami patah ibu jari tangan, Los Blancos, di bawah arahan Mou, justru lebih mempercayakan Diego Lopez yang saat itu baru didatangkan dari Sevilla, ketimbang dirinya.
“Hal-hal seperti ini memang terjadi dalam sepakbola dan Anda tak bisa mengontrolnya. Saya mencoba bekerja, bahkan lebih keras dan memberi yang terbaik bagi tim, tapi klub memutuskan untuk mendatangkan pelatih lain. Pekerjaan pelatih adalah memilih tim setiap Minggu dan saya akan terus bekerja keras,” ujar Adan, seperti dilansir Goal, Minggu (14/7/2013).
“Deklarasi yang diberikan Mourinho kepada publik adalah untuk semua orang yang mendengarkan dan pertanyaan itu lebih baik ditujukan padanya daripada saya. Saya tak bisa mengatakan kenapa dia tiba-tiba kehilangan kepercayaan pada saya. Tapi, saya tak memiliki dendam pada Mou dan saya respek pada keputusannya,” sambung pemain berusia 26 tahun tersebut.
Adan juga berkomentar tentang hubungannya dengan dua kiper Madrid lainnya, Iker Casillas dan Diego Lopez. “Saya pikir, saya sangat beruntung bisa mengatakan bahwa Iker dan Diego Lopez merupakan teman-teman saya dan mereka selalu memperlakukan saya dengan baik. Kami semua sama-sama datang dari tim muda (Madrid),” ujar Adan.
“Diego melatih saya saat saya masih muda, dan saya telah menghabiskan empat atau lima musim berlatih dengan Iker. Dia merupakan teman yang baik. Jadi, apapun keputusan pelatih tak akan mengubah apapun di antara kami berdua,” tutup pemain bertinggi badan 191 cm tersebut.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !