MUGELLO – Kunci kemenangan Jorge Lorenzo terjadi pada
tikungan pertama yang nyaris menyenggol Dani Pedrosa di MotoGP Italia,
pekan kemarin. Sadar membuat gerakan terlalu agresif, Lorenzo langsung
minta maaf.
Memulai dari posisi kedua di belakang Dani Pedrosa, pembalap Repsol Honda itu berhasil mempertahankan posisi ketika tiba di tikungan pertama. Namun, ketika Pedrosa sedikit lengah dan keluar dari racing line, Lorenzo memaksa untuk menyalip di tikungan pertama.
Hal ini membuat Pedrosa melakukan gerakan ‘mengalah’ untuk menghindari senggolan terjadi. Akhirnya, juara bertahan MotoGP itu berhasil menjadi pembalap pertama yang finis di Sirkuit Mugello tersebut sedangkan Pedrosa finis di urutan kedua.
Lorenzo menyadari tindakannya itu salah. “Saya tahu saya harus melakukan overtake Pedrosa secepat mungkin. Jujur saya melakukan gerakan yang terlalu agresif,” jelas Lorenzo, dikutip dari Crash, Rabu (5/6/2013).
“Saya nyaris menyenggol Pedrosa dan itu gerakan yang sangat berisiko. Saya minta maaf kepada Pedrosa karena itu sangat berisiko. Seperti di Brno tahun lalu, saya melihatnya membalap sedikit melebar dan saya mencoba melewatinya. Beruntung, saya tidak menyentuhnya,” sambungnya.
Kemenangan ini, membuat Lorenzo hanya tertinggal 12 poin dari Pedrosa dan berhasil menyodok ke posisi kedua klasemen pembalap MotoGP. “Kami tahu dengan temperatur yang tinggi kami mengalami kesulitan lebih dari saat pemanasan,” kata Lorenzo.
“Pada saat pemanasan saya bisa mencapai catatan waktu 1 menit 47.5-47.6 detik, tapi saat perlombaan tidak mungkin tetap bertahan di angka 47 detik,” tambahnya.
(hmr)
Memulai dari posisi kedua di belakang Dani Pedrosa, pembalap Repsol Honda itu berhasil mempertahankan posisi ketika tiba di tikungan pertama. Namun, ketika Pedrosa sedikit lengah dan keluar dari racing line, Lorenzo memaksa untuk menyalip di tikungan pertama.
Hal ini membuat Pedrosa melakukan gerakan ‘mengalah’ untuk menghindari senggolan terjadi. Akhirnya, juara bertahan MotoGP itu berhasil menjadi pembalap pertama yang finis di Sirkuit Mugello tersebut sedangkan Pedrosa finis di urutan kedua.
Lorenzo menyadari tindakannya itu salah. “Saya tahu saya harus melakukan overtake Pedrosa secepat mungkin. Jujur saya melakukan gerakan yang terlalu agresif,” jelas Lorenzo, dikutip dari Crash, Rabu (5/6/2013).
“Saya nyaris menyenggol Pedrosa dan itu gerakan yang sangat berisiko. Saya minta maaf kepada Pedrosa karena itu sangat berisiko. Seperti di Brno tahun lalu, saya melihatnya membalap sedikit melebar dan saya mencoba melewatinya. Beruntung, saya tidak menyentuhnya,” sambungnya.
Kemenangan ini, membuat Lorenzo hanya tertinggal 12 poin dari Pedrosa dan berhasil menyodok ke posisi kedua klasemen pembalap MotoGP. “Kami tahu dengan temperatur yang tinggi kami mengalami kesulitan lebih dari saat pemanasan,” kata Lorenzo.
“Pada saat pemanasan saya bisa mencapai catatan waktu 1 menit 47.5-47.6 detik, tapi saat perlombaan tidak mungkin tetap bertahan di angka 47 detik,” tambahnya.
(hmr)
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !